Jakarta, PT Rifan Financindo Berjangka - Sesekali mata berair, bisa jadi hal yang normal. Tapi jangan salah, mata berair juga bisa jadi tanda bahwa ada sesuatu yang tak beres dengan kondisi kesehatan Anda. Seperti diungkapkan direktur emergency room and of ophthalmology emergency services di Massachusetts Eye and Ear Infirmary, Matthew Gardiner, MD ketika bangun tidur misalnya, mata berair terutama di sudut-sudut mata, adalah hal yang normal.
"Tapi jika air di mata Anda bertambah terus, maka ada sesuatu yang salah," ujar Gardiner. Nah, berikut ini gangguan kesehatan yang bisa tercermin dari mata berair. 1. Terjadi infeksi Beberapa infeksi, salah satunya blepharitis (radang kelopak mata) bisa menyebabkan iritasi pada mata. Gardiner mengatakan, ketika bulu mata seperti kusut dan lengket hingga sulit membuka mata saat bangun tidur, blepharitis bisa jadi salah satu penyebabnya. "Biasanya, kondisi ini bisa diatasi dengan kompres hangat di mata, kemudian jaga kebersihan kelopak mata dengan baik. Anda bisa membasuh kelopak mata dengan sampo bayi yang diencerkan dengan air. Sehingga, tidak perlu obat khusus untuk mengatasi kondisi ini," papar Gardiner kepada Prevention. 2. Flu Infeksi virus di mata seperti konjungtivitis yang disertai flu bisa menyebabkan mata berair ditambah mata kemerahan karena iritasi. Ini bisa terjadi karena flu memengaruhi semua selaput lendir di kepala. Namun, jika dalam keadaan flu mata tak hanya berair tetapi juga keluar cairan berwarna hijau, segera cek ke dokter. Bisa jadi, itu tanda infeksi sinus. 3. Alergi Gardiner mengungkapkan, konjungtivitis juga bisa terjadi akibat bakteri dan alergi yang membuat mata merah, gatal, dan seperti ada benang ketika mata diseka. "Saat Anda menyeka mata, seperti ada benang putih membentang di jari Anda. Untuk meredakan kondisi ini, bisa digunakan obat tetes mata dengan antihistamin," kata Gardiner. Bila Anda merasa alergi terhadap udara, coba tutup jenedal dan gunakan air purifier di dalam ruangan. 4. Ada masalah di kelenjar mata Mata memproduksi air mata sepanjang hari. Tapi, kelebihan kelembapan biasanya disalurkan melalui bukaan kelopak mata bawah dan atas yang disebut puncta. Ketika puncta tersumbat, akibatnya mata pun berair. Kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya atau butuh bantuan medis. Gardiner mengatakan, anak-anak lebih rentan mengalami kondisi ini. 5. Mata kering Jangan salah, mata berair bisa terjadi karena mata kering. Gardiner menjelaskan dalam kasus ini, kelenjar lakrimal yang memproduksi air mata untuk melumasi mata justru tengah memproduksi lebih sedikit air mata. "Ketika sinyal mencapai kelenjar dan menunjukkan bahwa mata Anda kering sehingga butuh lebih banyak air mata, justru yang terjadi terlalu banyak air mata yang diproduksi," kata Gardiner. Efeknya, Anda bisa merasakan mata kering, kemudian berair, lalu baik-baik saja, secara bergantian. Penggunaan air mata buatan menurut Gardiner bisa jadi solusi mata kering. 6. Lensa kontak sudah lama atau kotor Jika Anda menggunakan lensa kontak dan mata berair, coba cek lagi sudah berapa lama Anda mengenakan lensa kontak itu. Sebab Gardiner mengatakan lensa kontak yang kotor dan sudah terlalu lama dipakai bisa memicu mata berair. 7. Butuh pemeriksaan lebih lanjut "Jika mata berair disertai kemerahan, dan ini terjadi secara intens ditambah ada nyeri dan sensitif terhadap cahaya, segeralah cek ke dokter. Sebab, mungkin saja diperlukan antibiotik," tutur Gardiner. Kemudian jika Anda mengalami mata berair berlebihan ditambah mata terasa sakit dan ada perubahan penglihatan, segeralah cek ke dokter. Menurut Gardiner, nyeri parah dan perubahan saat melihat menjadi indikasi ada yang tidak normal dengan mata. Sumber: www.detik.com PT Rifan Financindo
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
October 2018
Categories |