Jakarta, RifanFinancindo - Kesuksesan uji coba peluncuran Falcon Heavy sekaligus menandakan awal perjalanan dari Tesla Roadster dan Star Man mengarungi luar angkasa. Uji coba peluncuran yang berhasil dilewati oleh Falcon Heavy dini hari tadi membuktikan satu hal yang cukup penting dalam perjalanan roket tersebut untuk melanjutkan misi-misi berikutnya.
Hal tersebut adalah kemampuannya untuk membawa muatan dan menempatkannya hingga ke orbit, karena roket tersebut memang didesain agar dapat melakukan tugas itu. Dalam peluncuran perdana ini, Falcon Heavy tak membawa muatan hingga batas maksimum. Meski begitu, hal ini tak membuat roket tersebut kekurangan daya pikat. Ide 'gila' Elon Musk dalam memilih mobil listrik Tesla Roadster jadi muatan yang dibawa Falcon Heavy membuat peluncuran tersebut makin menarik untuk disimak. Terlebih, terdapat sebuah boneka yang didandani dengan setelan berwarna putih ala astronaut bernama Star Man yang bertugas sebagai 'pemegang kendali' dari Tesla Roadster. Duo 'awak' ini hanya membutuhkan sekitar tujuh menit setelah Falcon Heavy lepas landas pada pukul 03.45 dini hari tadi untuk berada di luar angkasa. Nantinya, mereka akan melewati sabuk Van Allen, sebuah kawasan dengan tingkat radiasi tinggi yang berada di sekitar Bumi. Partikel-partikel yang memiliki energi tinggi di dalam sabuk tersebut akan menyerang mobil beserta bagian atas Falcon Heavy yang membawanya, sehingga dapat menimbulkan masalah dalam kelanjutan misi perdana ini. "Bahan bakar dapat membeku, oksigen pun akan menguap, sehingga dapat menghambat pembakaran ketiga yang dibutuhkan untuk menempatkan sebuah objek ke Mars," CEO SpaceX, Elon Musk, menjelaskan, seperti detikINET kutip dari The Verge, Rabu (7/2/2018). Jika pembakaran tersebut tidak terjadi, maka Tesla Roadster akan tetap berada di orbit Bumi dan pada akhirnya akan jatuh ke Planet Biru ini, jika mobil tersebut dapat selamat setelah melewati atmosfer yang bisa saja membakarnya sampai habis. Bagian atas Falcon Heavy akan melakukan pembakaran ketiga, sekaligus terakhirnya, sekitar enam jam dari peluncuran, atau pada pukul 09.45 WIB, dan menempatkan Tesla Roadster di orbit Bumi. Rencananya, jika berhasil melewati proses pembakaran final, mobil tersebut akan terus meluncur hingga nantinya mendekati orbit Mars, namun tidak cukup dekat agar Roadster tidak mencemari Planet Merah tersebut. Setelahnya, mobil ini akan berada di antariksa luas untuk waktu yang sangat lama. Elon Musk juga sempat mengatakan bahwa sangat kecil kemungkinan Roadster jatuh ke Mars, dan lebih berpotensi untuk mengarungi luar angkasa selama jutaan, atau bahkan miliaran tahun. Pria berjuluk Iron Man ini cukup rajin memberikan kondisi terkini dari bagian atas dari Falcon Heavy yang membawa Tesla Roadster dan Star Man melewati sabuk Van Allen lewat akun Twitter miliknya. Selain itu, SpaceX juga menyediakan layanan live streaming bagi masyarakat di seluruh dunia untuk menyaksikan perjalanan yang dilakukan oleh Tesla Roadster dan Star Man, yang diharapkan dapat mendekati Mars. Rifan Financindo sumber: detik Baca juga:
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
October 2018
Categories |