Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Singapore GDP YoY atau pertumbuhan ekonomi Singapura meningkat 1,8% pada kuartal IV-2016, di mana konsensus memprediksi di angka 0,3%. Saat ini, Singapura sedang mencari growth engines baru untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi negaranya. Demikian disampaikan Analis Global Market Bank Mega, James Evan Tumbuan dalam risetnya seperti dikutip detikFinance, Selasa (3/1/2017).
Pada data ekonomi tersebut US$/SGD masih bergerak stagnan pagi ini dengan range pergerakan 1.4491 hingga 1.4520. Tingginya harga minyak menjadi sentimen yang membuat Aussie melambung pagi ini, dibuka di 0.7184, Aussie melanjutkan peningkatan di angka 0.7200. Secara grafik, Aussie mengalami penguatan terbatas di mana 0.7252 menjadi level resisten untuk grafik 4 jam. Sementara di global, Wall Street ditutup merah sebelum libur tahun baru di mana pada perdagangan Jumat lalu, NASDAQ serta S&P 500 anjlok di atas -0,5%. Dollar Index juga akhirnya mengalami koreksi setelah rally panjang dalam dua pekan terakhir. DXY Jumat lalu sempat berada di 102.30. Dari sektor komoditas, Crude oil dibuka di angka US$ 54.04 per barrels seiring dengan Kuwait yang melakukan pemotongan produksi sebanyak 130.000 barrel per hari. Di dalam negeri, US$/IDR NDF 1 month forward kemarin di tutup di angka Rp 13.590 di mana untuk pasar spot level Rp 13.525 menjadi strong resisten dalam 2 pekan terakhir. Rupiah diprediksi bergerak di angka Rp 13.460-Rp 13.515 untuk pergerakan hari ini. Hasil rapat APBN menunjukkan defisit anggaran untuk APBN mencapai 2,64% Rifan Financindo
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
October 2018
Categories |