Jakarta, Rifan Financindo - China disebut akan semakin memperketat jejaring internet di negaranya. Kabarnya mereka akan memblokir penggunaan virtual private network (VPN). Adalah Great Firewall, yang merupakan langkah pemerintah China untuk memblokir akses ke sejumlah situs berita, juga sejumlah situs media sosial seperti Google, Twitter dan Facebook. Situs-situs tersebut diblokir karena tak bisa diatur kontennya oleh pemerintah China.
Selama ini, pengguna masih bisa menggunakan VPN untuk menipu Great Firewall dengan seolah-olah mengalihkan lalu lintas internetnya ke sejumlah server di negara lain. Namun dalam waktu dekat, langkah ini sepertinya tak lagi bisa dilakukan. Sejumlah penyedia layanan VPN sudah mengibarkan bendera putih mengenai layanannya di China. Salah satunya adalah GreenVPN, yang menyebut kalau layanannya tak bisa lagi digunakan di China per 1 Juli lalu. Pasalnya mereka sudah menerima perintah dari pihak regulator untuk mematikan layanannya itu. Lihat juga: Sempat Merah, IHSG Dibuka Naik ke 5.827 | PT Rifan Financindo GreenVPN bukan satu-satunya penyedia layanan VPN yang mengeluarkan pernyataan seperti itu, ada juga SuperVPN yang menyebut layanannya sudah diblokir di China, demikian dikutip detikINET dari Cnet, Kamis (6/7/2017). Padahal layanan VPN di China bisa dibilang adalah tulang punggung bagi banyak pebisnis dan pelaku startup di China. Utamanya adalah untuk mengakses Facebook dan Twitter, yang dipakai untuk berinteraksi dengan para customer-nya. RifanFinancindo
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
October 2018
Categories |