Jakarta, Rifan Financindo - Seorang tersangka ditahan terkait dengan serangan truck di tengah kerumunan di Stockholm, Swedia mengindikasikan masuk dalam kelompok ekstrimis, termasuk ISIS. Polisi juga mengidentifikasi empat orang korban yang tewas, dua dari Swedia, satu orang berkebangsaan Inggris dan satu orang Belgia bersamaan dengan pihak kejaksaan menahan satu tersangka lain.
Satu tersangka berusia 39 tahun berasal dari Asia Tengah, Uzbekistan, yang diketahui sebagai otak serangan sebelum berhasil ditahan Jumat (7/4). "Kami mengetahuinya jika mereka masuk dalam kelompok ekstrimis, termasuk ISIS. Kami tidak bisa berkomentar lebih jauh," kata Juru Bicara Kepolisian Swedia Jonas Hysing, Minggu (9/4). Lihat juga: Saksi Mata Teror Truk: Pelaku Lari Terobos Kerumunan Orang | PT Rifan Financindo Tersangka sempat mengajkan izin tinggal di Swedia pada 2014 namun ditolaj pada Desember 2016. Ia diberi kesempatan empat minggu untuk meninggalkan Swedia, dan seharusnya pada Februari 2017 polisi melakukan pendeportasian terhadap tersangka. Juru Bicara kejaksaan Swedia Karin Rosander mengatakan, tersangka yang kedua ditahan atas sangkaan kriminal teror yang mengakibatkan kematian. Serangan teror Jumat itu merupakan yang terbaru dalam serangkaian kejadian yang sama terkait kendaraan di Eropa. Beberapa waktu lalu, teror serupa terjadi di London, Berlin, dan kota di selatan Perancis, Nice. Aksi serangan paling mematikan terjadi tahun lalu di Perancis pada 14 Juli, bersamaan dengan hari libur nasional Bastille Day. Saat itu, seorang pria menabrakkan truk ke kerumunan di resor Mediterania di Nice dan menewaskan 86 orang. Rifan Financindo
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
October 2018
Categories |