Jakarta, RifanFinancindo - Nama Go-Jek sudah begitu melekat sebagai solusi layanan transportasi umum di ibu kota. Tak ayal, keputusan untuk mengubah nama mereka di luar negeri pun mengundang rasa kecewa. Seperti diketahui, sebelumnya Go-Jek mengumumkan ekspansi layanannya di Vietnam dan Thailand. Untuk di Vietnam, Go-Jek akan beroperasi dengan nama Go-Viet. Sementara di Thailand, merek yang diperkenalkan bernama Get.
Keluhan ini diucapkan oleh pengguna Twitter dengan nama akun @asriel1606. Ia mempertanyakan keputusan Go-Jek mengubah nama mereka Go-Viet di Vietnam dan Get di Thailand. "Saya berpikir kalau Go-Jek adalah merek yang bagus untuk merangkul komunitas ASEAN agar mengadopsi bahasa gaul Indonesia dengan bahasa lokal mereka. Jadikan Go-Jek sebagai merek internasional," kata @asriel1606. Begitu juga yang dikeluhkan oleh @yudistirop. Menurutnya, Go-Jek sebaiknya mempertahankan identitas aslinya, seperti yang dilakukan kompetitornya Grab dan Uber saat kedua perusahaan tersebut ekspansi ke berbagai negara. Perubahan nama Go-Jek ini juga turut menyita perhatian oleh salah satu venture capital Indonesia, Ideosource. Menurut Managing Partner Andi S. Boediman Ideosource, keputusan Go-Jek mengubah nama tersebut dinilai sangat bermanfaat sebagai value brand. "Sangat bermanfaat sih value brand. Awareness bahwa mereka perusahaan transport dan akan bersaing dengan existing player membuat customer jadi punya pilihan," kata Andi. Namun dia memberi catatan, dikenal saja tidak cukup. Mengingat persaingan aplikasi transportasi yang ketat, Go-Jek harus bekerja keras, terutama di negara-negara yang baru disambanginya. PT Rifan Financindo sumber: detik Baca juga:
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
October 2018
Categories |